Rabu, 13 April 2011

MENGAPA HARUS SARAPAN??



Satu jadwal makan yang sering terlupakan adalah sarapan. Sarapan sering disepelekan hanya karena alasan tidak sempat, bangun terlambat dan sebagainya. Padahal, sarapan justru merupakan jadwal makan yang paling penting.
            Sarapan atau breakfast (dalam bahasa Inggris) berarti berbuka puasa setelah malam hari kita tidak makan. Karena itu, sarapan adalah saat makan paling penting dalam sehari. Jumlah dari makanan yang dimakan ketika sarapan/makan pagi adalah sekitar kurang lebih 1/3 dari makanan sehari. Waktu sarapan dimulai dari pukul 06.00 pagi sampai dengan pukul 10.00 pagi.
            Sarapan atau makan pagi penting untuk dilakukan. Alasannya karena saat tidur selama kurang lebih 8 jam tubuh kita tidak ada makanan yang masuk sedangkan aktivitas seperti bernafas, bergerak atau aktivitas ringan lain tetap berjalan. Akibatnya kadar gula dalam tubuh sangat rendah. Sedangkan saat pagi hari, aktivitas fisik mulai berjalan, seperti melakukan perjalanan ke camp, berpikir atau perlunya konsentrasi agar dapat melakukan kegiatan dengan baik. Semua ini memerlukan adanya energi dan energi didapatkan dari makanan yang disantap.
            Manfaat yang kita dapat ketika kita rutin makan pagi atau sarapan adalah:
1.      Memberi energi untuk otak
            Pakar kesehatan menyatakan bahwa sarapan pagi merupakan makanan khusus untuk otak, makanan khusus kedua setelah makanan dari langit tentunya. Sarapan berperan melindungi tubuh terhadap dampak negatif kondisi perut kosong selama berjam-jam. Coba kita hitung, ketika bangun tidur lambung sudah kosong selama kurang lebih sekitar 10 jam. Nah, kosongnya lambung inilah yang membuat kadar gula darah dalam tubuh akan turun drastis. Soalnya, kadar gula darah hanya mampu bertahan hingga 2 jam. Setelah itu, yang bersangkutan mesti mengisi perutnya kembali agar tubuhnya bisa beraktivitas secara optimal. Jika tidak, maka pasokan energi glukosa bagi otak bisa terganggu. Kalau sudah begini, kemampuan kognisi pun akan melemah.
2.      Memperbaiki memori
            Penelitian terakhir membuktikan bahwa tidur semalaman membuat otak kita kelaparan. Jika kita tidak mendapatkan glukosa yang cukup pada saat sarapan, maka fungsi otak atau memori dapat terganggu.
3.      Memperkuat ikatan dalam keluarga
            Sarapan bersama keluarga berarti mempertemukan keluarga untuk diskusi banyak hal bersama-sama. Riset menunjukkan bahwa keluarga yang duduk bersama saat sarapan akan lebih dekat secara emosi satu sama lain dibandingkan keluarga yang anggotanya masing-masing buru-buru pergi.
4.      Meningkatkan daya tahan terhadap stress
            Sebuah penelitian pada sebuah perusahaan multinasional mengungkapkan bahwa karyawan yang melewatkan sarapan paginya ternyata lebih mudah terkena depresi. Sebaliknya, mereka yang sempat sarapan merasa lebih puas dan menunjukkan minat yang tinggi terhadap pekerjaan.
Sedangkan akibat jika kita tidak rutin makan pagi adalah:
1.      Meningkatkan risiko terkena penyakit jantung.
            Menghindari sarapan dan memilih beraktivitas dengan perut kosong justru bisa menyebabkan obesitas. Rasa lapar berlebihan menjelang siang membuat kita mengonsumsi makanan berlemak tinggi lebih banyak. Hal ini bisa menyebabkan lemak menumpuk di sekitar perut, dan meningkatkan kadar kolesterol, yang merupakan faktor risiko utama penyakit jantung.
            Selain itu, ada bukti yang mengungkapan, melewatkan sarapan pagi dapat mengubah cara menyimpan lemak tubuh. Lemak akan lebih banyak menumpuk di bagian perut, yang bisa menjadi gelaja penyakit jantung.
2.      Cikal bakal penyakit diabetes.
            Tidak ada asupan makanan di pagi hari juga bisa memicu kadar insulin lebih tinggi dalam darah. Jika kondisi ini berlangsung terus-menerus dapat menjadi cikal bakal penyakit diabetes.
3.      Mudah pingsan
            Yang juga memprihatinkan, dengan kadar gula darah di bawah normal amat berpeluang mengalami pingsan. Khususnya ketika kita aktif bergerak ke sana kemari, berdiri lama, atau terkena terik sinar matahari. Kadar gula darah yang rendah bisa membuat kesadaran menurun drastis hingga akhirnya jatuh pingsan.
4.      Menurunkan konsentrasi
            Kalau kebiasaan buruk tak sarapan dipertahankan, bukan tidak mungkin akan menunjukkan gejala hipoglikemia (rendahnya kadar gula darah). Gejalanya antara lain rendahnya kemampuan berkonsentrasi, cepat lelah, dan mudah mengantuk. Akibatnya, kemampuan menangkap pelajaran pun jadi rendah. Akibat lemas, jadi cenderung lamban dan tidak kreatif dalam berpikir
Yang diperlukan dalam menu sarapan
            Karbohidrat adalah salah satu makanan sumber kalori. Adapun sumber karbohidrat antara lain tepung-tepungan, seperti beras, gandum, kentang, Setelah karbohidrat mengalami pengolahan di lambung, kadar gula darah akan naik. Sayangnya, kenaikan kadar gula darah ini hanya bisa bertahan sekitar 2 jam saja. Tak heran jika hanya karbohidrat yang diutamakan, maka setelah beberapa saat anak merasa kenyang, ia lekas lapar kembali.
            Dengan kata lain, asupan karbohidrat saja tidak cukup sehingga harus disertai asupan protein. Sekitar 50% dari asupan protein yang diubah menjadi gula darah akan mampu bertahan hingga 4 jam. Itu berarti penambahan protein bisa memperlama rasa kenyang dalam diri. Sama halnya dengan sayur-sayuran dan buah-buahan yang kaya akan serat. Penguraian zat-zat makanan ini membutuhkan waktu lama, sehingga jadi tak gampang lapar.
            Namun, jangan lupakan lemak yang berfungsi sebagai pelarut vitamin tertentu, pembentuk struktur jaringan, sekaligus sumber energi yang efisien. Perhatikan juga vitamin dan mineral yang penting untuk membantu kelangsungan pertumbuhan terutama pada anak-anak dengan menyediakan buah-buahan dan sayuran. Mineral kalsium sangat penting sebagai dasar pertumbuhan massa tulang dan gigi.
Yang perlu diperhatikan dalam sarapan
            Lambung memiliki daya tampung terbatas. Oleh karenanya asupan makanan yang terlalu banyak juga berdampak kurang baik. Penuhnya lambung justru akan memaksa oksigen dalam tubuh tersedot ke rongga perut untuk mengurai makanan. Tidak heran jika setelah makan kenyang, rasa kantuk akan segera menyergap yang membuat konsentrasinya menurun drastis.
            Selain itu, biasanya teman paling setia makan adalah minum teh. Minum teh setelah makan terbukti bisa mengakibatkan anemia. Minum teh paling tidak sejam sebelum atau setelah makan akan mengurangi daya serap sel darah terhadap zat besi sebesar 64 %. Pengurangan daya serap zat besi itu diakibatkan oleh zat tanin dalam teh. Tanin bisa mempengaruhi penyerapan zat besi dari makanan terutama yang masuk kategori heme non-iron, misalnya padi-padian, sayur-mayur, dan kacang-kacangan. Ada kiat minum teh yang tepat, yaitu memberikan jeda minum teh setelah makan, misalnya dua jam setelah makan. Jeda itu diperlukan karena rentang waktu itu diperkirakan cukup bagi usus 12 jari dan usus halus bagian atas untuk melakukan proses penyerapan makanan.

Sumber:
http://Mari Kita Sarapan  Manfaat Sarapan Setiap Pagi.htm
http://Pentingnya Sarapan atau Makan Pagi.htm
http://Pentingnya Sarapan Pagi Bagi Anak. Topik  Gizi.htm
http://SARAPAN%20BERGIJI%20TINGKATKAN%20KONSENTRASI%20%C2%AB%20INFO-TUTORIAL-DOWNLOAD-GRATIS.htm
http://208-awali-hari-dengan-sarapan.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Sarapan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar