Jumat, 15 April 2011

TERSEDAK: APA YANG HARUS SEGERA KITA LAKUKAN??

Tersedak adalah sumbatan mekanik dari jalan nafas dari udara menuju paru. Tersedak menyebabkan terganggunya pernafasan yang dapat terjadi sebagian atau total. Bila sumbatan sebagian, penderita masih dapat bernafaswalaupun tidak mencukupi aliran udara ke paru. Tersedak terlalu lama akan menyebabkan asfiksia, hipoksia, dan berakibat fatal.
            Tersedak sering dialami oleh anak kecil yang belum mengerti bahaya memasukkan benda kecil ke dalam mulut atau hidung. Pada orang dewasa ini sering terjadi pada saat penderita makan.
Adapun tanda2/ gejala yang dapat kita amati dr tersedak adalah:
1.      Tidak dapat bicara atau menangis
2.      Menjadi biru karena kekurangan oksigen
3.      Memegangi tenggorokannya
4.      Batuk2 lemah, dan nafas sulit menyebabkan suara nafas brisik dengan nada tinggi
5.      Akirnya tidak sadar

Apa yang harus kita lakukan?
1.      Memastikan benar2 tersedak (ingat tanda2 tersedak!!!) dan biarkan jika masih bisa batuk sendiri.

2.       Melakukan tepukan pada punggung minimal 5 kali dengan  tumit tangan.
            Tepukan pada punggung dirancang dengan menggunakan pukulan di belakang sumbatan, yang akan membantu untuk melepaskan benda asing. Pada beberapa kasus, getaran mekanik dari gerakan ini bias menggerakkan jalan nafas.

3.      Melakukan Heimlich maneuver sampai 4 kali dg cepat/ berirama (lihat gambar dan video!!)
            Heimlich maneuver juga dikenal sebagai dorongan perut. Saat melakukan dorongan perut, penolong berdiri di belakang penderita dengan menggunakan tangan untuk menekan dasar dari diafragma. Raihlah melingkar pinggang penderita, letakkan kepalan tangan pertama di atas pusar di bawah rongga iga. Genggam kepalan tangan pertama menggunakan tangan yang lain. Tarik kepalan tangan tadi ke belakang atas di bawah rongga dada. Ini akan menekan paru dan dapat mendorong benda yang menyangkut di trakea yang akan membantu penderita mengeluarkan benda asing. Ini mirip dengan batuk buatan.
            Karena sifat dari prosedur ini yang memberikan daya dorong yang kuat, walaupun dilakukan dengan benar dapat mencederai penderita. Memar pada perut sering terjadi dan cedera lebih berat dapat terjadi seperti fraktur (patah) pada tulang iga.
            Pada kasus dengan penderita yang gemuk dan hamil, gunakan tekanan pada dada. Penolong berdiri di belakang penderita, letakkan ibu jari dari kepalan tangan kiri di depan tulang iga. Genggam kepalan tangan kiri dengan tangan kanan. Remaslah 4 kali secara teratur.
4.      Bila tidak sadar, cobalah meraih benda asing di tenggorokan dengan jari dan hanya dilakukan jika kita dapat melihat benda asing tersebut. Bila gagal, cobalah dorongan perut kembali.









 











Sumber:  Buku Panduan Keterampilan Klinis Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar