Haii bloogii..
Pada
kesempatan kali ini, aku pengen membahas pengobatan tradisional yang terkenal
pada jaman nenek moyang kita, namun sekarang sudah mulai terlupakan. Salah satu
obat itu adalah kunyit putih atau bahasa kerennya curcuma zedoria. Kunyit putih ini termasuk dalam family
Zingiberaceae. Sudah banyak penelitian-penelitian ilmiah yang mengupas
kandungan serta fungsi dari si kunyit satu ini. Dan ternyata, luar biasa
sekali, si kunyit putih ini tidak hanya mitos belaka,namun mempunyai banyak
sekali khasiat. Adapun manfaat dari si kunyit putih ini adalah dapat digunakan
sebagai analgesic, anti-inflamasi, antiartitis, diuretic, antialergi,
antiulcer, antihistaminic, antimokroba,
antifungi, antiamoaba, antikanker, dan hepatoprotektor. Luaar biasa sekali
manfaanya bukan. Mulai dari sakit flu sampai kanker pun dilahap oleh si kunyit
putih ini.
Karena
saking banyaknya manfaat si kunyit putih ini, sepertinya luar biasa butuh
tenaga,waktu, dan pikiran yang tidak sedikit jumlahnya jika mau dibahas
satu-persatu. Oleh karena itu, kali ini akan dibahas dulu mengenai hubungan si
kunyit putih ini dengan RHEUMATOID ARTRITIS atau disingkat menjadi RA. Nah, apa
itu rheumatoid artritis??? Yuuk, kita lihat sekilas apa itu rheumatoid
artritis.
Rheumatoid
artitis adalah salah satu penyakit autoimun yang sampai sekarang belum diketaui
sebabnya atau disebut idiopatik. Karakter dari penyakit ini adalah dengan
adanya inflamasi pada articular, dimana infalamsi tersebut akan menyebabkan
inflamasi serta invasive pada jaringan sekitarnya, membentuk pannus rheumatoid
yang biasanya menyebabkan kerusakan pada sendi. Akhir2 ini diketahui bahwa
mikroorganisme seperti bakteri, virus, jamur, parasite, bakteri DNA, dan toksin
bakteri dapat menyebabkan inflamasi pada sendi dan tulang. Mycobacterium
tuberculosis dan Mycobacterium leprae merupakan penyebab tersering yang
menyebebkan penyakit sendi dan tulang. Obat-obat anti inflamasi yang biasanya
digunakan akhir-akhir ini sepertinya tidak terlalu berhasil dan malah memiliki
efek samping seperti lesi pada gaster/lambung,dll. Karena keterbatasan yg
dimiliki oleh obat antiinflamasi ini, maka perlu kita cari second opinion untuk
terapi RA yang mempunyai efek samping seminimal mungkin. Naaah, melihat
problematika seperti itu, ada orang yang tergerak untuk mencari apa kira-kira
obat yang bisa dijadikan second opinion. Nah, akhirnya ketemulah itu tanaman
obat yang disebut kunyit putih atau curcuma zedoria.
Dari
hasil penelitian yang sudah dilakukan terhadap mencit, didapatkan hasil bahwa
mencit yang menderita RA mempunyai perbaikan yang signifikan setelah diterapi
dengan kunyit putih tersebut. Dari
pemeriksaan radiologi, didapatkan penurunan swelling/ bengkak pada sendi
setelah treatment. Dari hasil penelitian tersebut, diketahui bahwa kemanjuran
kunyit putih dalam treatment artritis adalah dengan cara mengurangi iritasi,
anxietas (cemas), meningkatkan kemampuan gerak/berjalan, serta mengurangi
swelling /bengkak. Dan luar biasanya lagi, tidak ditemukan efek toksik pada
pemberian 5000mg/kbBB pada mencit percobaan tersebut. Selain itu, juga tidak
didapatkan efek lethal pada penelitian tersebut. Sepertinya, patut dipertimbangkan untuk
kedepan penggunaan Curcuma zedoria ini sebagai obat simptomatik dari artritis.
Selamat mencoba!
Ingin baca penelitian lengkapnya
bisa baca di: Effect of Curcuma zedoria Rosc root extracts on behavioral and
radiology changes in artritis rats dalam www.ncbi.nlm.nih.gov
Salam ceria J
With love,
WH
Tidak ada komentar:
Posting Komentar